Jl Brig Jend Katamso 75-77 Yogyakarta, Jogjatronik Lt 1 No F2. Telp : (0274) 9599852

Rabu, 19 Oktober 2011

7 Keajaiban Dunia di Negeri China yang Terbagi Dalam Dua Masa


1. Yang terdaftar pertama kali dari keajaiban di cina tentu saja adalah Tembok Besar China. Ini adalah salah satu Tujuh Keajaiban Dunia. Membentang sepanjang 4000miles, ini adalah satu-satunya struktur buatan manusia di bumi yang dapat dilihat dari bulan. Bangunan ini terletak di beijing, ibukota Cina.


2. Berikutnya adalah The Forbidden City, istana kekaisaran dinasti cina. Ini adalah istana kuno terbesar di dunia. Membentang lebih dari tujuh juta kaki persegi dan berisi lebih dari 10.000 kamar, bangunan ini berumur lebih dari 500 tahun, dan dibangun untuk menggambarkan kekuatan politik cina.




3. Terracotta Warriors digali dan ditemukan pada tahun 1974. Sekarang, menjadi museum yang menyimpan semua oxidising terracottas. Di dekat bangunan ini terdapat makam Kaisar Qin. Hingga sekarang banyak mesteri yang belum terungkap mengenai bangunan ini. Bangunan ini terletak di Xian, Shaanxi, Cina. Terrracotta Warriors dipercaya dibangun untuk menjaga kubu Qin’s.





4. Biara Hanging yang terletak di Gunung hengshan, Shaanxi, Cina. Dibangun lebih dari 1400 tahun yang lalu. Di bagian samping terdapat jurang yang curam, pada bagian ini bangunan ditahan dengan kayu beams, dan dengan struktur yang cukup kuat untuk menahan gempa bumi besar bahkan di tahun 1303.



5. Patung Buddha Leshan berlokasi di Leshan, Sichuan, Cina. Patung Buddha terbesar di dunia, patung ini diukir oleh rahib Buddha lebih dari 1000 tahun. Butuh waktu 90 tahun untuk menyelesaikannya. Patung ini mempunyai tinggi 233 kaki dan lebar 90 kaki.





6. Gunung Wudang, terletak di Wudang, Hubei, Cina. Di lereng Gunung Wudang terdapat candi, istana dan jembatan yang sangat spectakuler. Juga termasuk kota keramat bagi negara Cina. Ia juga dikenal sebagai negara asal dari Kungfu Tai Chi dan Wudang Kung Fu.




7. Temple Zhai Shi Bao , yang terletak di Sungai Yangtze.


KEAJAIBAN CINA DI MASA KINI

1. Stadion Nasional Beijing lebih umum disebut dengan sebutan stadion Sarang Burung, adalah konstruksi baja terbesar di dunia, dapat menampung hingga 80.000 orang. Digunakan sebagai tempat upacara pembukaan dan penutupan Beijing 2008 Summer Olympic Games.




2. Beijing National Aquatics Center yang umumnya dikenal sebagai water cube.


3. CCTV Headquarters Tower, dengan tinggi 234m. Terletak di pusat bisnis Beijing dan cukup sederhana dengan bentuk geometris. Benar-benar bangunan yang menakjubkan, menara ini selesai pada akhir tahun 2008.



4. The New Beijing International Airport. Ini adalah terminal bandara terbesar di dunia. Dirancang berdasarkan konsep naga legendaris, struktur ini tidak hanya terlihat besar, tetapi terlalu spektakuler.



5. Beijing CCTV Tower. Menara dengan struktur tallest di Beijing dan dibangun pada tahun 1992, dengan ketinggian 405m.



6. The Beijing National Theatre yang terletak di Beijing. Bentuk struktur ini terlihat seperti sebuah telur dan itu adalah teater indoor terbesar di dunia. Ia dikelilingi oleh danau buatan manusia dan dapat dijangkau melalui sebuah terowongan bawah tanah.



7. The China World Trade Center Tower 3, selesai tahun 2008. Berlokasi di Central Business District, menara ini berdiri di ketinggian 330m, dengan 74 lantai. Ini akan menjadi bagian dari China World Trade Center sama seperti dengan New York World Trade Center.





http://www.kaskus.us/showthread.php?t=10681332

Selasa, 18 Oktober 2011

Hiu Bermata Satu Ditemukan di Teluk California


Di era rekayasa fotografi saat ini, sulit mempercayai laporan penemuan sesuatu yang aneh, termasuk laporan penemuan janin hiu albino bermata satu mirip Cyclops –mahluk bermata satu dalam mitologi Yunani.
Namun, hiu bermata satu ini, yang diambil dari perut seekor hiu normal yang tertangkap kapal nelayan komersial di Teluk California beberapa bulan lalu, adalah sesuatu yang nyata. Para peneliti hiu telah mempelajari mahluk aneh yang telah diawetkan itu, dan menemukan bahwa mata tunggal tersebut terdiri atas jaringan mata yang mampu berfungsi. Namun, ujar para peneliti pekan lalu, tampaknya mahluk ini tak akan mampu bertahan di luar rahim induknya.
“Ini sangat-sangat langka,” ujar ahli hiu Felipe Galvan Magana dari Centro Interdisciplinario de Ciencias del Mar (Meksiko). “Setahu saya, kurang dari 50 sampel abnormalitas seperti ini yang pernah tercatat di seluruh dunia,” ungkapnya seperti dilaporkan LiveScience.com.Hiu bermata satu ini menjadi populer di internet setelah foto-fotonya diunggah oleh Pisces Fleet, sebuah perusahaan jasa sportfishing. Namun, ini bukan pertama kali laporan temuan mahluk aneh menjadi sensasi di media. Pekan lalu, seorang pejabat Rusia mengklaim temuan bukti adanya Yeti, sementara para paleontologist (ahli mahluk prasejarah) mengumumkan teori tentang cumi-cumi monster. Hanya sedikit dari laporan-laporan temuan mahluk mitos tersebut yang diperkuat bukti.
Untuk berita terbaru.
 

Belajar Dari Ibu Penjual Tempe


Di Karangayu, sebuah desa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya. .." demikian dia selalu memaknai hidupnya.

Suatu pagi, setelah shalat subuh, dia pun berkemas. Mengambil keranjang bambu tempat tempe, dia berjalan ke dapur. Diambilnya tempe-tempe yang dia letakkan di atasmeja panjang. Tapi, deg! dadanya gemuruh. Tempe yang akan dia jual, ternyata belum jadi. Masih berupa kacang kedelai, sebagian berderai, belum disatukan ikatan-ikatan putih kapas dari peragian.

Tempe itu masih harus menunggu satu hari lagi untuk jadi. Tubuhnya lemas. Dia bayangkan, hari ini pasti dia tidak akan mendapatkan uang, untuk makan, dan modal membeli kacang kedelai, yang akan dia olah kembali menjadi tempe.

Di tengah putus asa, terbersit harapan di dadanya. Dia tahu, jika meminta kepada Allah, pasti tak akan ada yang mustahil. Maka, di tengadahkan kepala, dia angkat tangan, dia baca doa. "Ya Allah, Engkau tahu kesulitanku. Aku tahu Engkau pasti menyayangi hamba-Mu yang hina ini. Bantulah aku ya Allah, jadikanlah kedelai ini menjadi tempe. Hanya kepada-Mu kuserahkan nasibku..." Dalam hati, dia yakin, Allah akan mengabulkan doanya.

Dengan tenang, dia tekan dan mampatkan daun pembungkus tempe. Dia rasakan hangat yang menjalari daun itu. Proses peragian memang masih berlangsung. Dadanya gemuruh. Dan pelan, dia buka daun pembungkus tempe. Dan... dia kecewa. Tempe itu masih belum juga berubah. Kacang kedelainya belum semua menyatu oleh kapas-kapas ragi putih. Tapi, dengan memaksa senyum, dia berdiri. Dia yakin, Allah pasti sedang "memproses" doanya. Dan tempe itu pasti akan jadi.

Dia yakin, Allah tidak akan menyengsarakan hambanya yang setia beribadah seperti dia. Sambil meletakkan semua tempe setengah jadi itu ke dalam keranjang, dia berdoa lagi. "Ya Allah, aku tahu tak pernah ada yang mustahil bagi-Mu. Engkau Maha Tahu, bahwa tak ada yang bisa aku lakukan selain berjualan tempe. Karena itu ya Allah, jadikanlah. Bantulah aku, kabulkan doaku..."

Sebelum mengunci pintu dan berjalan menuju pasar, dia buka lagi daun pembungkus tempe. Pasti telah jadi sekarang, batinnya. Dengan berdebar, dia intip dari daun itu, dan... belum jadi. Kacang kedelai itu belum sepenuhnya memutih. Tak ada perubahan apa pun atas ragian kacang kedelai tersebut. "Keajaiban Tuhan akan datang... pasti," yakinnya.

Dia pun berjalan ke pasar. Di sepanjang perjalanan itu, dia yakin, "tangan" Tuhan tengah bekerja untuk mematangkan proses peragian atas tempe-tempenya. Berkali-kali dia dia memanjatkan doa... berkali-kali dia yakinkan diri, Allah pasti mengabulkan doanya.

Sampai di pasar, di tempat dia biasa berjualan, dia letakkan keranjang-keranjang itu. "Pasti sekarang telah jadi tempe!" batinnya. Dengan berdebar, dia buka daun pembungkus tempe itu, pelan-pelan. Dan... dia terlonjak. Tempe itu masih tak ada perubahan. Masih sama seperti ketika pertama kali dia buka di dapur tadi.

Kecewa, airmata menitiki keriput pipinya. Kenapa doaku tidak dikabulkan? Kenapa tempe ini tidak jadi? Kenapa Tuhan begitu tidak adil? Apakah Dia ingin aku menderita? Apa salahku? Demikian batinnya berkecamuk.

Dengan lemas, dia gelar tempe-tempe setengah jadi itu di atas plastik yang telah dia sediakan. Tangannya lemas, tak ada keyakinan akan ada yang mau membeli tempenya itu. Dan dia tiba-tiba merasa lapar... merasa sendirian. Tuhan telah meninggalkan aku, batinnya.

Airmatanya kian menitik. Terbayang esok dia tak dapat berjualan... esok dia pun tak akan dapat makan.

Dilihatnya kesibukan pasar, orang yang lalu lalang, dan "teman-temannya" sesama penjual tempe di sisi kanan dagangannya yang mulai berkemas. Dianggukinya mereka yang pamit, karena tempenya telah laku. Kesedihannya kian memuncak. Diingatnya, tak pernah dia mengalami kejadian ini. Tak pernah tempenya tak jadi. Tangisnya kian keras. Dia merasa cobaan itu terasa berat...

Di tengah kesedihan itu, sebuah tepukan menyinggahi pundaknya. Dia memalingkan wajah, seorang perempuan cantik, paro baya, tengah tersenyum, memandangnya. "Maaf Ibu, apa ibu punya tempe yang setengah jadi? Capek saya sejak pagi mencari-cari di pasar ini, tak ada yang menjualnya. Ibu punya?"

Penjual tempe itu bengong. Terkesima. Tiba-tiba wajahnya pucat. Tanpa menjawab pertanyaan si ibu cantik tadi, dia cepat menadahkan kedua tangannya. "Ya Allah, saat ini aku tidak ingin tempe itu jadi. Jangan engkau kabulkan doaku yang tadi. Biarkan sajalah tempe itu seperti tadi, jangan jadikan tempe..." Lalu segera dia mengambil tempenya. Tapi, setengah ragu, dia letakkan lagi. "jangan-jangan, sekarang sudah jadi tempe..."

"Bagaimana Bu? Apa ibu menjual tempe setengah jadi?" tanya perempuan itu lagi. Kepanikan melandanya lagi. "Duh Gusti... bagaimana ini? Tolonglah ya Allah, jangan jadikan tempe ya?" ucapnya berkali-kali. Dan dengan gemetar, dia buka pelan-pelan daun pembungkus tempe itu. Dan apa yang dia lihat?

Pembaca, Di balik daun yang hangat itu, dia lihat tempe yang masih sama. Belum jadi! "Alhamdulillah!" pekiknya, tanpa sadar. Segera dia angsurkan tempe itu kepada si pembeli. Sembari membungkus, dia pun bertanya kepada si ibu cantik itu. "Kok Ibu aneh ya, mencari tempe kok yang belum jadi?"

"Oohh, bukan begitu, Bu. Anak saya, si Shalauddin, yang kuliah S2 di Australia ingin sekali makan tempe, asli buatan sini. Nah, agar bisa sampai sana belum busuk, saya pun mencari tempe yang belum jadi. Jadi, saat saya bawa besok, sampai sana masih layak dimakan. Oh ya, jadi semuanya berapa, Bu?"

----------------------------------Selesai--------------------------------

Dalam kehidupan sehari-hari, kita acap berdoa, dan "memaksakan" Allah memberikan apa yang menurut kita paling cocok. Dan jika doa kita tidak dikabulkan, kita merasa diabaikan, merasa kecewa, merasa hidup ini tidak adil. Padahal, Allah paling tahu apa yang paling baik untuk hamba-Nya. Sungguh, semua rencana Allah adalah SEMPURNA.
 
http://blowil-unique.blogspot.com/2011/08/belajar-dari-ibu-penjual-kue.html